5 Rahasia Panjang Umur ala Orang lembah Hunza di Pakistan

1 week ago 6
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia -Penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat yang hidup di Lembah Hunza, Pakistan bagian utara memiliki harapan hidup rata-rata sekitar 100 tahun. Padahal, masyarakat di sana tampak kesulitan mengakses layanan kesehatan. Lalu, apa rahasia panjang umur mereka?

Melansir dari CNBC Make It, Lembah Hunza merupakan tempat tinggal bagi masyarakat adat Burusho dan Wakhi. Selama berabad-abad, mereka mampu bertahan dan berkembang di desa-desa terpencil dengan fasilitas yang minim dan fasilitas kesehatan yang sederhana.

Berikut lima rahasia umur panjang dari masyarakat Lembah Hunza.

1. Rutin Mengonsumsi Biji dan Minyak Aprikot

Warga yang tinggal di lembah terpencil Hunza, yang terletak jauh di utara Pakistan dapat hidup sampai usia 100 tahun. (Dok. CNBC Internasional/Samantha Shea)Foto: Warga Hunza menjemur daging buah aprikot (Dok. CNBC Internasional/Samantha Shea)

Pohon aprikot adalah salah satu tanaman lokal terpenting bagi masyarakat Lembah Hunza. Penelitian menemukan bahwa biji aprikot dapat membantu melawan kanker dan sumber peradangan lain di tubuh berkat senyawa amygdalin.

Hampir sebagian besar makanan tradisional Lembah Hunzai mengandung minyak aprikot. Cara masyarakat setempat mengolah aprikot adalah menggunakan mesin untuk mengekstrak minyak dari biji yang sudah dipanen.

2. Rutin Bergerak

Masyarakat Lembah Hunza terkenal sehat dan aktif semasa hidup, bahkan saat sudah berusia 80 tahun. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Hunza lanjut usia (lansia) aktif menggembalakan sapi dan domba, mengumpulkan kayu, dan melakukan aktivitas fisik lainnya.

Tidak hanya itu, para lansia juga aktif dalam kegiatan "Rajaki", yakni pembersihan saluran air saat musim semi tiba. Sementara itu, penduduk lainnya dengan usia beragam sering berolahraga santai, seperti bersepeda, bermain skate, sepak bola, hingga kriket.

3. Minum Air Gletser

Memasuki musim panas, Limbah Hunza dipenuhi oleh glester yang mencair. Menurut para peneliti, cairan berkilau berwarna abu-abu tua yang disebut "Air Hunza" itu secara alami disarng oleh lapisan es dan batu, serta mengandung mineral.

Ada yang berpendapat bahwa "Air Hunza" mengandung mineral kuarsa dalam bentuk koloid. Mineral ini dinilai sebagai antioksidan yang kuat.

Memasuki Mei hingga Oktober, penduduk setempat, restoran, dan rumah lebih memilih untuk minum air gletser daripada air yang disaring.

4. Jarang Mengonsumsi Makanan Olahan

Hampir setiap potongan daging yang dikonsumsi oleh masyarakat Lembah Hunza adalah daging segar yang baru saja dipotong. Masyarakat Hunza jarang mengonsumsi makanan olahan, apalagi makanan cepat saji.

Sebagai gantinya, mereka selalu mengonsumsi makanan dari bahan-bahan segar dan biasanya diperoleh dari sayuran yang ditanam di belakang rumah. Bayam, tomat, dan kentang adalah sayur-sayuran yang populer dan paling digemari oleh masyarakat setempat.

5. Menjalin Hubungan Sosial yang Kuat

Lingkungan desa terkenal memiliki hubungan sosial yang erat. Demikian pula dengan masyarakat Lembah Hunza. Masyarakat di sana terkenal saling menjaga satu sama lain, terutama terhadap anggota masyarakat lansia.

Berbeda dengan di wilayah lain, Anda dapat dipastikan bahwa tidak dapat menemukan rumah jompo di Lembah Hunza. Sebab, lansia di sana sangat dihormati dan diperhatikan oleh keluarga masing-masing.

Selain itu, wilayah ini juga terkenal aman bagi anak-anak untuk berkeliaran sendirian di luar rumah. Sebab, Lembah Hunza diklaim tidak ada kejahatan.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 25 Tahun Hangatkan si Kecil, Transpulmin Pilihan Ibu Indonesia

Next Article Rahasia Panjang Umur dari Mantan Presiden AS Berusia 100 Tahun

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global