Perjuangan Awal Fahmi Review Gadget, Sampai Jual Hot Toys

1 month ago 19

Jakarta -

Mohammad Fahmi (40) salah satu pendiri @DroidLime mengenang perjuangan awal-awal menjadi tech reviewer. Walau belajarnya pun otodidak, Fahmi membuktikan dirinya mampu bersaing dengan dunia content creator yang makin lama makin berat.

Fahmi adalah seorang lulusan SMK jurusan ekonomi. Sempat duduk bangku kuliah selama dua semester, Fahmi memutuskan berhenti dan mencari jalannya sendiri. Dia berkelana, bekerja menjadi teknisi komputer di Mangga Dua dan dari sana lah passion-nya soal gadget mulai disadari.

"Dari situ kenal komputer, kenal teknologi. Terus lanjut kerja bidangnya tuh langsung berubah, loncat ke developer website. Belajar di internet," ujarnya kepada detikINET.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Fahmi mulai mendalami soal pemrograman seperti PHP, Javascript, sampai web design. Dia juga belajar membuat web dan program HTML. Kira-kira, itu berlangsung sekitar tahun 2012. Baru pada 2013, laki-laki berusia 40 tahun ini mempelajari soal search engine optimization (SEO). Dari sana, dia dapat mengoptimalkan blog personalnya.

"Tapi ada beberapa nama blog. Itu malah justru ngedatengin rejeki ya, karena kan kita dapat penghasilan AdSense dari situ. Kan, kalau di halaman peringkat atas Google, kita dapet traffic banyak. Nah, akhirnya gue kenal sama beberapa temen yang main SEO juga. Akhirnya dikenalin sama sebuah perusahaan," ceritanya.

Di sana, Fahmi mengatur soal SEO dan bekerja selama satu tahun. Memang sudah jalannya, Fahmi bertemu dengan teman-teman yang dapat ia jadikan partner kerja yakni Romi Hidayat dan Elan Suherlan. Di perusahaan terdahulu, Romi adalah seorang writer dan Elan ialah videografer.

"Akhirnya kita memutuskan Untuk membuat DroidLime Di 2014, keluar dari tempat kita kerja," ucap Fahmi.

Ketika mulai merintis DroidLime, Fahmi dan teman-temannya patungan untuk modal membangun segalanya. Mulai lensa, domain website, hingga alat-alat syuting, semua harus dipenuhi dengan merogoh kocek mereka bertiga. Bahkan, Romi sampai harus menjual hot toys miliknya.

"Nge-review itu kita itu dulu modal banget. Kayak beli kamera, beli HP yang nggak masuk di Indonesia secara resmi, itu kita beli-beliin. Sampai segitunya. Awal-awal kita nggak ada modal, sampai jualan hot toys," kenangnya.

Pada mulanya, DroidLime memiliki pembeda dengan menghadirkan tech reviewer perempuan. Namun kini, formula itu tak lagi dia jalankan. Sudah semakin banyak yang bergabung dengan DroidLime dan mereka mempunyai kemampuan di bidang masing-masing. Aditya Wasa Wirman dan Aqmal Maulana pun akhirnya masuk menjadi bagian dari DroidLime.

"Gue sendiri seneng sama kamera. Gue suka sama foto yang landscape. Apalagi foto astro, foto low light dan beberapa device selalu gue bawa jalan keluar untuk hunting foto. Semua itu belajar otodidak," terangnya.

Usaha tidak mengkhianati hasil, DroidLime berhasil menarik pasar. Penghasilan yang mereka dapatkan bisa dibilang lebih dari cukup. Fahmi pun mensyukuri atas segala kenekatan yang dia lakukan untuk berhenti bekerja jadi pegawai biasa.

"Bahkan menurut gue, kalau gue memutuskan untuk tetep kerja di tempat yang lama, mungkin gue nggak akan punya rejeki yang sebesar ini," tuturnya seraya tersenyum.

Nah, untuk teman-teman yang ingin menjadi tech reviewer, Fahmi memberikan beberapa sarannya. Yang pertama, kalian harus meyakini bahwa kalian memang memiliki passion yang kuat di bidang teknologi dan gadget. Lalu, persiapkan keuangan karena jalan untuk menuju kestabilan di bidang ini akan sangat panjang.

"Kalau yang basic-basic udah dapet, tinggal lanjutin idenya aja. Biasanya kayak gitu doang, sih. Kalau gue waktu dulu yang wajib dipunya itu kamera dan gear," ungkapnya.

Tak ketinggalan, tentu diperlukan konsistensi karena apa yang dilakukan akan berkelanjutan.

Mulai pada 2014, DroidLime membuktikan bahwa mereka dapat sukses. Kini, sudah ada hampir satu juta pengikut mereka di akun Instagram @DroidLime. Mereka juga diundang oleh berbagai brand besar untuk mengikuti event teknologi global termasuk salah satunya Samsung Galaxy Unpacked.


(ask/afr)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global