Tudingan-tudingan Kimberly Ryder ke Edward Akbar

2 weeks ago 16

Jakarta -

Ibunda Kimberly Ryder, Irvina Zainal, meluapkan amarahnya saat Edward Akbar lagi-lagi tak menghadiri sidang cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Hal yang membuatnya geram karena Edward Akbar memilih tampil di acara televisi daripada hadir di persidangan.

Kemarahan Irvina Zainal semakin memuncak ketika mengingat kembali perilaku Edward yang dinilainya pernah mencelakai Kimberly Ryder. Sejak awal pernikahan mereka, ia mengaku sudah mengingatkan menantunya untuk menjaga dan menyayangi putrinya dengan penuh kasih.

"Kayaknya ada sesuatu yang belum diungkapkan. Setelah perkawinan berjalan tujuh bulan, sudah terjadi kejadian yang mencelakai anak saya," ungkap Irvina Zainal saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irvina Zainal merasa kesal karena peringatannya tampaknya tidak diindahkan oleh Edward Akbar.

"Kan saya sudah bilang, jaga anak saya dengan baik. Harus pakai bahasa apa lagi? Bahasa Tarzan atau bahasa setan?" ujarnya dengan nada marah.

Dengan tegas, Irvina Zainal mendesak Edward Akbar agar segera menyelesaikan proses perceraian dengan Kimberly dan tidak memperumit keadaan.

"Ini kan anak saya cuma minta cerai. Kamu juga punya anak dua, ayo selesaikan dengan baik. Kenapa harus berbelit-belit?" ucapnya penuh emosi.

Menurut Irvina Zainal, Kimberly Ryder tidak meminta apa-apa selain hak yang layak untuk kedua anak mereka.

"Anak saya nggak minta apa-apa, yang penting kamu pikirkan bagaimana kamu memberikan nafkah bulanan buat anak-anakmu," tegasnya.

Berbagai tuduhan memang dialamatkan pihak Kimberly pada suaminya. Namun beberapa kali juga tuduhan itu dibantah.

Termasuk saat melalui kuasa hukumnya, Jundri R. Berutu, Edward Akbar yang pernah mengungkapkan bantahannya terkait isu penyekapan yang juga dituduhkan padanya.

"Tidak ada penyekapan. Sebaliknya pihak Kimberly melalui ayahnya (Nigel) dan seorang perempuan yang tidak dikenal oleh Edward menuduh adanya penyekapan di rumah Edward di Bali," kata Jundri R. Berutu kepada detikcom, Rabu (16/10/2024).

Saat itu ayah Kimberly Ryder membawa bambu dan membuat keributan di rumah tersebut.

"Mereka datang membawa bambu untuk memukul klien kami. Pihak kepolisian datang dan mengamankan situasi termasuk mengamankan klien kami dari Nigel telah memegang kerah baju dan hendak memukul Edward, dalam kejadian tersebut pihak Kimberly juga melakukan tindakan merampas paksa HP klien kami. Itu yang terjadi," terang Jundri R. Berutu.

Penyekapan yang diceritakan pihak Kimberly Ryder juga dibantah karena dalam rumah tersebut juga ada Edward Akbar bersama dengan anak-anaknya.

"Bagaimana mungkin ada penyekapan sedangkan (Edward) ada di rumah bersama-sama dengan anak-anak kesayangannya di rumah itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kimberly Ryder membuka cerita soal penyekapan tersebut setelah menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Pusat.

"(Penyekapan) itu sehari setelah saya ditalak, malah hari saya ditalak, malamnya itu dia ganti gembok rumah dan dia ngambil semua kunci rumah saya, dan saya nggak boleh keluar rumah, dia takut bawa anak-anak keluar juga. Ya begitu kejadiannya," kata Kimberly Ryder saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, Rabu (16/10/2024).

Pada akhirnya, kakak Natasha Ryder itu diselamatkan oleh ayah dan ibu sambungnya dengan membawa polisi dari Polsek Payangan, Bali.

"Akhirnya yang datang untuk menyelamatkan adalah bapak aku dan ibu sambung aku membawa polisi datang ke rumah agar dibukakan pintunya," terang Kimberly Ryder.

Setelah dibebaskan dari penyekapan tersebut, polisi membawa Edward Akbar ke Polsek Payangan untuk dimintai keterangan.

"Edward dibawa ke kantor polisi, malam itu disuruh keluar dari rumah, aku di rumah dengan anak-anak," pungkasnya.


(ahs/nu2)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global