Jakarta -
Melihat anak-anak yang tidak bisa lepas dari gadget tentu membuat orang tua merasa cemas dan gemas. Namun, ada solusi yang bisa membantu orang tua mengontrol penggunaan gadget anak, yakni dengan menggunakan aplikasi parental control.
Pakar teknologi informasi, Richardus Eko Indrajit, mengingatkan meskipun ada berbagai filter pada aplikasi parental control, kendali yang paling efektif bagi anak terutama remaja adalah melalui self-filtering, yaitu kemampuan anak untuk mengontrol dirinya sendiri. Untuk itu, orang tua perlu menerapkan prinsip-prinsip pengasuhan yang efektif di era digital.
"Prinsip pertama adalah komunikasi sejati. Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak mengenai dunia digital, manfaat, serta risikonya," ujar Eko Indrajit dalam acara "Smart Parenting in The Digital Era" di Kolese Kanisius, Menteng, Jakarta, Sabtu (22/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prinsip kedua adalah edukasi, yaitu mengajarkan anak-anak mengenai literasi digital, termasuk cara mengenali informasi palsu, etika dunia maya, serta pentingnya keamanan online. Ketiga, orang tua harus menetapkan aturan yang jelas mengenai durasi dan waktu penggunaan perangkat serta jenis konten yang boleh diakses anak.
Keempat, melakukan pengawasan yang seimbang. Orang tua perlu mengawasi aktivitas digital anak tanpa mengganggu privasi mereka. Pendekatan ini harus dilakukan dengan hati-hati. "Kemudian, orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam menggunakan teknologi secara bijaksana," tambah Eko.
Pater Haryatmoko, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) bidang kebudayaan, juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Haryatmoko, yang akrab disapa Romo Moko, mengingatkan tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam penggunaan parental control. Pertama, parental control harus digunakan dengan bijak. Orang tua tidak seharusnya mengontrol anak secara berlebihan. Parenting control sebaiknya dijadikan sebagai alat edukasi dan pendampingan anak dalam menggunakan gadget.
Kemudian yang kedua, diskusikan dengan anak mengenai aturan digital agar mereka memahami alasannya. Ketiga, gunakan kombinasi parental control yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
"Orang tua juga harus terus meng-upgrade diri dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi," pesan Romo Moko.
Selanjutnya Romo Moko yang juga menjadi dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) itu, memaparkan aplikasi parenting control yang bisa digunakan oleh orang tua.
>>> Halaman berikutnya aplikasi parental control
Aplikasi Parental Control
Berikut adalah beberapa aplikasi parental control yang dapat membantu orang tua mengatur penggunaan gadget anak menurut Romo Moko, yaitu sebagai berikut:
1. Kontrol Perangkat dan Waktu Layar
Aplikasi yang dapat digunakan: Google Family Link (Android dan Chromebook), Apple Screen Time (iPhone, iPad, Mac), Microsoft Family Safety (Windows & Xbox), Amazon Parent Dashboard (Kindle dan Fire tablet). Fungsi aplikasi ini adalah untuk membatasi waktu penggunaan perangkat, mengunci perangkat setelah waktu tertentu, serta melihat laporan aktivitas harian atau mingguan anak dalam menggunakan gadget.
2. Kontrol Akses Internet dan Situs Web
Aplikasi yang dapat digunakan: OpenDNS Family Shield, Norton Family, Kaspersky Safe Kids, Router Parental Control (Netgear, TP-Link, ASUS). Penggunaan aplikasi ini, yaitu untuk memblokir situs atau web berbahaya atau tidak pantas, membatasi akses internet berdasarkan waktu, dan mengatur filter pencarian aman (SafeSearch).
3. Kontrol Aplikasi & Media Sosial
Aplikasi yang dapat digunakan: Google Play Family Library dan App Restriction, Apple App Store Parental Control, Bark & Qustodio (pantauan media sosial). Fungsi: Mencegah instalasi aplikasi tanpa izin, memantau pesan dan aktivitas di media sosial, serta mengatur batasan konten seperti game, film, dan musik.
4. Kontrol YouTube dan Streaming Video
Aplikasi yang dapat digunakan: YouTube Kids & YouTube Restricted Mode, Netflix Kids Profile & PIN Protection, Disney+ Kids Mode. Manfaatnya orang tua bisa untuk memblokir video yang tidak sesuai usia, mengatur tontonan anak sesuai rating usia, dan mencegah akses ke konten dewasa.
5. Kontrol Game dan Platform Online
Aplikasi yang dapat digunakan antara lain Xbox Family Settings, PlayStation Parental Control, Nintendo Switch Family Group. Fungsi aplikasi ini adalah mengatur batasan waktu bermain game, memblokir game dengan rating dewasa, dan mengontrol komunikasi online dalam game.
6. Pemantauan Aktivitas dan Notifikasi
Aplikasi yang dapat digunakan antara lain Bark (memantau pesan, media sosial, dan email), Qustodio (laporan aktivitas digital) dan Life360 (pemantauan lokasi anak).Fungsi aplikasi ini yaitu memberikan laporan aktivitas digital anak, mengirim notifikasi jika ada risiko cyberbullying dan predator online, serta memantau lokasi anak secara real-time.
Simak Video "Yang Harus Dilakukan Agar Anak Tak Kecanduan Judi Online"
[Gambas:Video 20detik]