Jakarta -
Kehidupan modern masa kini membuat produktivitas banyak bergantung dengan perangkat komunikasi dan alat kerja. Karena itu, laptop ringan hemat baterai menjadi suatu kebutuhan.
Utamanya bagi kamu yang sedang sibuk dengan pekerjaan yang banyak berkaitan dengan presentasi, menyusun naskah dokumen sampai menyiapkan laporan keuangan, apalagi berpindah-pindah dari satu meeting ke meeting lainnya. Di pasaran, pilihan laptop ringan untuk kerja sangat berlimpah.
Semuanya menawarkan berbagai macam model, desain, fitur sampai performa yang beraneka ragam. Akan tetapi, faktor yang sangat esensial untuk sebuah laptop kerja seperti kebutuan kita di atas adalah laptop ringan yang masa aktif baterainya panjang. Yang menjadi pertanyaan, berapa masa aktif baterai yang ideal untuk laptop ringan masa kini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua faktor krusial di atas, yakni bobot yang ringan dan masa aktif baterai panjang coba dijawab ASUS lewat laptop ringan terbarunya yakni seri ASUSZenbook. Laptop tipis yang baru saja mendarat di pasar Indonesia tersebut sanggup memenuhi dua aspek esensial yang kita butuhkan. Ringan dengan bobot hanya 899gram dan baterai awet hingga 19 jam.
Laptop Ringan dengan Material Dasar Ceraluminum
Sebagai sebuah laptop tipis ultraportable, laptop ringan ASUS Zenbook 14 UX3407 menggunakan materi khusus yang ditemukan oleh ASUS, yang disebut dengan Ceraluminum. Material yang dikembangkan selama lebih dari empat tahun ini merupakan gabungan dari kata ceramic dan aluminum.
Berbahan dasar aluminum yang dioksidasi, Ceraluminum menggabungkan keunggulan kedua sifat dasar material tersebut. Yakni sifat ringan dan kuat milik aluminium, dengan sifat daya tahan antigores yang baik dari material keramik.
Berbeda dengan pelapis tradisional, Ceraluminum adalah lapisan teroksidasi yang tumbuh dari aluminium ketika aluminium direndam dalam wadah elektrolit yang berisi air murni dan mineral dan diberi aliran listrik. Proses tersebut menjadikan Ceraluminum sebagai bagian unik dari aluminium, memastikan bahwa material tersebut 100% dapat didaur ulang dan ramah lingkungan.
Setiap bagian Ceraluminum juga unik karena arus listrik yang digunakan selama proses produksi menciptakan pola yang berbeda-beda. Hal ini menjadikan setiap potongan Ceraluminum menjadi sebagai karya seni tersendiri, dengan warna yang artistik, tanpa perlu dicat.
Dua varian warna ASUS Zenbook A14, yang akan tersedia di pasaran Indonesia, yakni Zabriskie Beige dan Iceland Gray, merupakan murni hasil dari proses oksidasi aluminum. Tidak ada pemberian pewarna tambahan pada proses produksinya, dan menjadikan laptop ringan ASUS Zenbook A14 menjadi salah satu laptop AI yang paling ringan di dunia, dengan bobot hanya 899 gram yang sekaligus ramah lingkungan.
Masa Aktif Baterai hingga 19 Jam
Menjawab kebutuhan atas laptop ringan dengan masa aktif baterai yang panjang, ASUS menghadirkan laptop ringan ASUS Zenbook A14 UX3407. Secara bentuk, laptop ringan ini sepintas sama seperti laptop tipis premium ASUS lainnya. Ia memiliki ketebalan hanya 1,59 cm di sudut tertebalnya dan 1,34cm saja di sisi tertipisnya.
Meski tipis, laptop AI yang satu ini masih mampu menyimpan baterai berkapasitas 48WHrs di dalamnya. Baterai 48WHrs sendiri memang bukan baterai paling besar.
Seri ASUS Vivobook Pro 14X OLED menawarkan baterai berkapasitas 63WHrs. Adapun varian ASUS Vivobook Pro 16X OLED menawarkan baterai badak, berkapasitas 96WHrs yang menawarkan masa aktif seharian, meskipun menggunakan GPU discrete performa tinggi.
Yang membuat baterai 48WHrs milik ASUS Zenbook A14 UX3407 panjang umur adalah penggunaan prosesor Qualcomm® Snapdragon® X X1 26 100 Processor yang punya 8 core dan 8 thread. Prosesor ini sangat hemat energi namun memiliki chip Neural Processing Unit (NPU) Qualcomm® Hexagon™ yang memiliki performa hingga 45TOPS.
Qualcomm® sendiri dikenal sebagai produsen prosesor untuk smartphone dan tablet yang menawarkan kinerja tinggi namun dengan penggunaan daya yang hemat. Dibandingkan dengan prosesor berteknologi x86 yang biasa digunakan pada PC desktop dan laptop kerja pada umumnya, prosesor berbasis arsitektur ARM yang biasa dipakai di smartphone dan tablet yang secara natural punya efisiensi daya yang jauh lebih tinggi.
Dengan optimasi yang dilakukan ASUS, berbekal baterai berkapasitas 48WHrs pada ASUS Zenbook A14 UX3407 sanggup membuat laptop ringan ini dapat digunakan secara nonstop hingga 19 jam pemakaian sebelum baterainya benar-benar habis. Ini bergantung pada aplikasi yang dipakai, metode multitasking yang dijalankan dan pengaturan tingkat kecerahan layar.
Kalaupun digunakan secara intensif non stop, dengan aplikasi office dan terhubung ke Internet pada tingkat kecerahan layar 50%, laptop ringan ini masih sanggup menawarkan masa aktif baterai di atas 12 jam. Artinya, kalau Anda bekerja lembur dari jam 9 pagi di kantor lalu baru beranjak pulang ke rumah jam 9 malam, ASUS Zenbook A14 Anda masih ada baterainya begitu Anda sampai rumah dan langsung lanjut kerja lagi. Artinya, inilah laptop kerja yang ideal untuk Anda.
(akn/ega)