Bunglon ternyata cenderung mengubah warna tubuh untuk mengatur suhu badan dan cara mereka berkomunikasi, bukan sebagai bentuk pertahanan dari predator. (Foto: GettyImages)
Meskipun daerah tertentu di lidah cenderung lebih peka terhadap suatu rasa, namun perbedaan ini sangat tipis karena semua bagian lidah memiliki reseptor rasa. (Foto: GettyImages)
Darah 'kotor' sering dianggap memiliki warna biru, namun ternyata baik darah yang membawa oksigen maupun tidak sama-sama berwarna merah, hanya berbeda kontrasnya saja. (Foto: GettyImages)
Tembok Besar China bukan satu-satunya bangunan yang terlihat dari angkasa, Piramida Agung dan sejumlah jembatan besar juga terlihat dari antariksa. (Foto: GettyImages)
Menengadahkan kepala saat mimisan justru akan menimbulkan masalah baru, bukan meredakannya, karena darah dapat masuk ke tenggorokan dan lambung. (Foto: GettyImages)
Punuk unta tidak berfungsi sebagai penyimpan air, melainkan lemak sebagai cadangan energi mereka. (Foto: GettyImages)
Kita tidak perlu meminum sampai delapan gelas sehari karena tubuh juga mendapatkan cairan dari makanan, tapi tetap utamakan minum air mineral saat merasa haus. (Foto: GettyImages)
Aturan 'belum lima detik' terhadap makanan terbukti salah karena kuman akan langsung menghinggapi begitu makanan tersebut jatuh. (Foto: GettyImages)
Air hujan tidak berbentuk seperti tetesan pada umumnya, namun lebih mirip dengan roti pada hamburger atau kacang-kacangan. (Foto: GettyImages)
Ingat dinosaurus raksasa ini? Nama sebenarnya adalah Apatosaurus, bukan Brontosaurus. Kesalahan tersebut muncul dari perdebatan antara dua paleontolog (Foto: GettyImages)