Adalah Arlo DiCristina, seniman yang menggunakan tubuh manusia sebagai kanvas untuk menggambar tato surealis yang mengesankan. Foto: Instagram/arlotattoos
Surealisme adalah sebuah aliran yang menyajikan kontradiksi antara mimpi dan realita kemudian menjadikannya nyata ke dalam sebuah gambar yang menampilkan objek-objek nyata dalam kondisi yang tidak akan mungkin terjadi di dunia nyata. Foto: Instagram/arlotattoos
Ketika Arlo baru berusia 17 tahun, dia meminta seorang teman yang lebih tua untuk membelikan mesin tato pertamanya untuknya. Foto: Instagram/arlotattoos
Sebab, di usianya tersebut tidak memungkinkan dirinya untuk membeli sendiri secara legal. Sejak itu ia membuat tato untuk teman-teman terdekatnya. Foto: Instagram/arlotattoos
Dengan berjalannya waktu, kemampuannya semakin meningkat. Ia pun kini menjadi seniman tato surealis top di dunia. Foto: Instagram/arlotattoos
Bahkan dirinya memiliki toko tato bernama Elysium Studios, yang berlokasi di Grand Junction, Colorado, AS. Foto: Instagram/arlotattoos
Kepopulerannya tumbuh beberapa tahun yang lalu ketika proyeknya menjadi viral di media sosial. Dia menciptakan tato dengan gaya surealisnya yang dipuji banyak orang. Foto: Instagram/arlotattoos
Sejak itu Arlo mendapat lebih banyak penggemar, dan popularitasnya mulai tumbuh dengan jumlah repost dari pengikutnya. Saat ini followers Instagram Arlo mencapai 600 ribu. Foto: Instagram/arlotattoos
Arlo berkarya dalam dua gaya utama: tato surealis dan tato wajah morph. Ia terus mengerjakan tekniknya dan terus menemukan hal-hal baru. Foto: Instagram/arlotattoos
Ia menghabiskan seluruh waktu luangnya untuk mempelajari teknik memahat 3D. Foto: Brightside
Ia juga mempelajari program penyuntingan gambar, karena program itu membantunya merancang tato baru. Foto: Brightside
Arlo DiCristina dan pasangannya yang terkenal, Ryan Ashley Malarkey, bekerja sama dan sekarang bekerja di Elysium bersama. Mereka berdua terkenal di komunitas tato dan memiliki banyak pelanggan. Foto: Brightside
Tatonya tampak seperti sebuah gambar ilustrasi. Foto: Brightside
Dalam pencahayaan tertentu, tatonya tampak begitu hidup. Foto: Brightside
Tato mata seperti ini tampak seperti punya efek tiga dimensi. Foto: Brightside