Tumben, Ikan Laut Dalam Anglerfish Muncul ke Permukaan

4 weeks ago 18

Jakarta -

Para peneliti di lepas pantai Tenerife, Spanyol menemukan sesuatu yang benar-benar ajaib. Anglerfish Abyssal Humpback yang merupakan penghuni laut dalam, tiba-tiba saja muncul ke permukaan.

Rekaman video menunjukkan, Anglerfish Abyssal Humpback dewasa berenang dekat dengan permukaan air. Ikan ini belum pernah dilihat oleh mata manusia, sehingga penemuan tersebut benar-benar mengejutkan para peneliti.

Anglerfish Abyssal Humpback hidup di kedalaman laut yang sangat dalam. Ia cenderung hidup di kedalaman antara 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan. Biasanya, Anglerfish hidup sangat jauh di dalam laut sehingga mereka tidak pernah melihat Matahari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari USA Today, Condrik Tenerife, organisasi yang menemukan ikan itu, menjelaskan bagaimana penemuan itu terjadi.

"Ia muncul dari kedalaman jurang saat berenang vertikal, hanya 2 km dari pantai Tenerife dan selama kampanye penelitian Hiu Pelagis yang diselenggarakan oleh LSM Condrick-Tenerife, ahli biologi @laiavlr mendeteksi makhluk ini di permukaan," tulis mereka dalam bahasa Portugis di postingan di media sosial.

"Segera setelah itu, ahli biologi Marc Martín @vidamarina.tenerife, Antonio Sabuco @sabu726, dan saya sendiri @jara.natura merekam gambar hewan yang spektakuler dan tidak biasa tersebut," jelasnya.

@jara.natura ¡¡Podría tratarse del primer avistamiento registrado en el mundo de un diablo negro o rape abisal adulto (Melanocetus johnsonii) vivo, a plena luz del día y en la superficie!!😱 Un pez legendario que pocas personas habrán tenido el privilegio de observar con vida. Al parecer, los registros existentes hasta la fecha corresponden a larvas, ejemplares adultos muertos o grabados con submarinos. Emergiendo de las profundidades abisales en natación vertical, frente a tan solo 2 km de la costa de Tenerife y durante una campaña de investigación de tiburones pelágicos organizada por la ONG Condrick-Tenerife IG @Condrik_tenerife, la bióloga (IG @laiavlr) detectó este ser en superficie. Acto seguido, los biólogos Marc Martín (IG @vidamarina.tenerife) , Antonio Sabuco (IG @sabu726) , y yo mismo (IG @jara.natura) registraron imágenes espectaculares e inusuales del animal. Se trata de un verdadero depredador de las profundidades, que habita en el fondo marino entre los 200 y los 2000m de profundidad y que utiliza su apéndice dorsal repleto de bacterias simbióticas bioluminiscentes a modo de cebo para atraer a sus presas, de la misma forma que en la popular película de "Buscando a Nemo". El motivo de su presencia en aguas tan superficiales es incierto. Puede que por enfermedad, una corriente ascendente, huyendo de un depredador, etc. Su género "Melanocetus" significa literalmente "monstruo marino negro", un nombre que no sorprende con estas imágenes. Ampliamente distribuido, habita los mares tropicales y subtropicales de todo el mundo, siendo citado por primera vez en las costas de Madeira. Este sorprendente hallazgo no dejó a la tripulación indiferente y será recordado para siempre. #pecesabisales #anglerfish #abisal #Melanocetus #islascanarias @DIVEVOLK_ES @Cressi 1946 @Mares @National Geographic España @Nat Geo Animals @National Geographic @National Geographic TV @bbcearth #earthcapture #tenerife #nationalgeographicespaña #faunamarina #buscandoanemo #findingnemo #faunaespañola ♬ Overture - Andrew Lloyd Webber & "The Phantom Of The Opera" Original London Cast

Condrick-Tenerife menjelaskan bahwa ikan tersebut adalah predator sejati di laut dalam yang menggunakan bagian punggungnya yang penuh dengan bakteri simbiotik bioluminesensi sebagai umpan untuk menarik mangsanya.

Mereka tidak dapat menjelaskan mengapa Anglerfish Abyssal Humpback terlihat begitu dekat dengan permukaan. Namun, mereka menduga hal itu mungkin karena penyakit, arus yang naik, atau ia melarikan diri dari predator. Biasanya, Anglerfish hanya terlihat dekat dengan permukaan air sebagai larva.

"Kami sedang kembali ke pelabuhan ketika saya melihat sesuatu berwarna hitam di air yang tidak tampak seperti plastik atau sampah. Itu tampak tidak biasa," kata ahli biologi kelautan Laia Valor dari Oceanographic Reports.

Sayangnya, para peneliti hanya menghabiskan waktu beberapa jam bersama ikan tersebut sebelum akhirnya mati. "Ikan itu dalam kondisi yang buruk dan hanya bertahan hidup selama beberapa jam," jelas Valor.

Tubuh ikan tersebut kemudian dipindahkan ke Santa Cruz de Tenerife untuk diteliti. Namun, penemuan itu tentu saja tidak akan pernah dilupakan oleh kru.

"Penemuan mengejutkan ini akan diingat selamanya," tulis mereka dalam unggahan mereka.


(rns/afr)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global