Antara Kampung Cyber, Zuckerberg, AI, dan Janji Menkomdigi Meutya

1 month ago 35

Yogyakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjanjikan tiga hal kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kampung Cyber, Yogyakarta. Lokasi yang sama ini pernah didatangi oleh Pendiri Facebook Mark Zuckeberg pada 2014 silam.

Kampung Cyber berada RT 36 RW 09, Patehan, Kraton Yogyakarta. Jalan di kawasan ini terbilang sempit, hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Meski demikian, warga Kampung Cyber merawatnya dengan apik sehingga bersih, nyaman, dan asri. Hal menariknya siapa sangka ketika internet belum semasif saat ini, masyarakat di Kampung Cyber sudah melek teknologi.

Sebagai informasi, Kampung Cyber didirikan oleh Antonius Sasongko atau akrab disapa Antonius Sasongko pada 2008. Ketika itu, Koko menginisiasi Kampung Cyber agar masyarakat di sekitar dapat memanfaatkan internet untuk memasarkan produk lokal yang dihasilkannya dapat dipasarkan secara luas hingga kancah internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkomdigi Meutya Hafid ke Kampoeng Cyber, Yogyakarta.Menkomdigi Meutya Hafid ke Kampoeng Cyber, Yogyakarta. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

"Jadi, sudah 14 tahun yang lalu kita inisiasi karena melihat antusias warga ingin menikmati internet di kampung. Waktu itu untuk menikmati internet biayanya cukup mahal, jadi kita membuat jaringan sendiri yang bisa dikelola warga masyarakat dan dipergunakan oleh masyarakat," ujar Koko, Rabu (11/12/2024).

Upaya gotong royong masyarakat untuk tumbuh bersama dengan kemajuan teknologi membuat Pendiri Facebook Mark Zuckerberg menyambangi daerah ini satu dekade yang lalu.

"Berangkat dari keinginan masyarakat, kita bekerja bersama. Waktu itu memang kendalanya dari sisi biaya, jadi kita semua iuran untuk membeli alat sederhana dan bikin jaringan," ucap Koko.

Tradisi kebersamaan itu yang terus dirawat sampai sekarang dan ke depannya hingga turut menyita perhatian Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di salah satu agenda kunjungan kerja selama di Yogyakarta. Ia mengapresiasi warga Kampung Cyber beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Meutya mengatakan perkembangan teknologi saat ini melahirkan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Ia mendorong agar para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi tersebut dalam memasarkan produk sehingga makin kreatif dan meluas jangkauan pasarnya.

Menkomdigi mengatakan Kampung Cyber dinilai sudah mandiri sebagai wadah komunal untuk pengenalan teknologi dan digitalisasi bagi komunitasnya. Agar tetapi, seiring dengan perkembangan dan tantangan zaman, Meutya menjanjikan tiga hal kepada pelaku UMKM di Kampung Cyber Yogyakarta ini agar usaha mereka bisa naik kelas.

"Bantuan dana, pendampingan bisnis accelerator dari e-commerce, memberikan pelatihan-pelatihan. Jadi tiga ini yang akan dilakukan di awal tahun depan," kata Meutya.

Namun Kementerian Komdigi ingin mengoptimalkan wadah tersebut agar lebih memberdayakan masyarakat yang juga merupakan pelaku UMKM dan didominasi oleh perempuan.

Menkomdigi Meutya Hafid ke Kampoeng Cyber, Yogyakarta.Menkomdigi Meutya Hafid ke Kampoeng Cyber, Yogyakarta. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

"Ini sebetulnya peran yang tidak besar dibandingkan yang ibu-ibu sudah lakukan selama ini. Jadi kami memang supporting saja. Sebagaimana memang kita tentu melihat pemerintah kalau dalam urusan cyber ya inginnya supporting gitu ya," jelasnya.

Dari segi pelatihan, Komdigi berkomitmen untuk mendukung pelatihan digitalisasi khusus dari segi pemasaran.

Sementara terkait dengan pendampingan, Komdigi menjanjikan pendampingan agar para pelaku UMKM dapat terhubung ke industri yang sesuai dengan produk-produk yang dibuatnya.


(agt/agt)

Read Entire Article
Industri | Energi | Artis | Global