1 month ago
29
'Self-Portrait' salah satu mahakarya dari Vincent Willem van Gogh pada 1889, ia seorang pelukis pascaimpresionis Belanda yang menjadi salah satu tokoh paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni di Barat. (Foto: Brightside)
Sosok wanita dalam lukisan ini adalah Virginie Amélie Avegno Gautreau, seorang sosialita Paris kelahiran Amerika Serikat, ia menjadi terkenal sebagai subjek lukisan Portrait of Madame X karya John Singer Sargent. (Foto: Brightside)
Paula Modersohn-Becker adalah seorang pelukis Ekspresionis Jerman pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Ia terkenal karena banyak potret diri yang dihasilkannya, termasuk potret diri telanjang. (Foto: Brightside)
Victorine-Louise Meurent adalah seorang pelukis Prancis dan model untuk para pelukis. Meskipun ia terkenal sebagai model favorit Édouard Manet, ia adalah seorang seniman yang secara teratur berpameran di Paris Salon yang bergengsi. (Foto: Brightside)
Pierre-Auguste Renoir adalah seorang seniman Prancis yang merupakan pelukis terkemuka dalam pengembangan gaya Impresionis. Foto: Brightside
La Goulue, adalah nama panggung Louise Weber, seorang penari asal Prancis yang merupakan bintang Moulin Rouge, sebuah kabaret populer di distrik Pigalle, Paris, dekat Montmartre. Weber dikenal sebagai La Goulue karena saat remaja, ia dikenal suka menenggak minuman pengunjung kabaret sambil menari. (Foto: Brightside)
Anna Bilińska adalah seorang pelukis Polandia, yang dikenal karena potretnya. Sebagai perwakilan realisme, ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Paris, dan dianggap sebagai seniman wanita Polandia pertama yang dikenal secara internasional. Foto: Brightside
Jane Morris adalah seorang penyulam Inggris dalam gerakan Seni dan Kerajinan dan model seniman yang mewujudkan cita-cita kecantikan Pra-Raphaelite. Dia adalah model dan inspirasi bagi suaminya, William Morris, dan Dante Gabriel Rossetti. Saudara perempuannya adalah penyulam dan guru Elizabeth Burden. (Foto: Brightside)
Édouard Manet adalah seorang pelukis modernis Prancis. Dia adalah salah satu seniman abad ke-19 pertama yang melukis kehidupan modern, serta tokoh penting dalam transisi dari Realisme ke Impresionisme. (Foto: Brightside)
Louise Jane Jopling adalah seorang pelukis Inggris pada era Victoria, dan salah satu seniman wanita paling terkemuka di generasinya. (Foto: Brightside)
Potret Adele Bloch-Bauer I, juga disebut The Lady in Gold atau Wanita Berbaju Emas adalah lukisan minyak di atas kanvas, dengan daun emas, merupakan karya Gustav Klimt, diselesaikan antara tahun 1903 dan 1907. (Foto: Brightside)
Egon Leo Adolf Ludwig Schiele adalah seorang pelukis Ekspresionisme Austria. Karyanya terkenal karena intensitas dan seksualitasnya yang mentah, dan untuk banyak potret diri yang dihasilkannya, termasuk potret diri telanjang. (Foto: Brightside)
Marie Bashkirtseff, terlahir dengan nama Maria Konstantinovna Bashkirtseva, adalah seorang seniman emigran yang dilahirkan dalam sebuah keluarga bangsawan di tanah milik mereka di dekat kota Poltava. Ia tinggal dan bekerja di Paris, dan meninggal pada usia 25 tahun. (Foto: Brightside)
Jean Désiré Gustave Courbet adalah seorang pelukis Prancis yang memimpin gerakan Realisme dalam seni lukis Prancis abad ke-19. Berkomitmen untuk melukis hanya apa yang dapat ia lihat, ia menolak konvensi akademis dan Romantisme dari generasi seniman seni sebelumnya. Foto: Brightside
Henri Julien Félix Rousseau adalah seorang pelukis pasca-impresionis Prancis dengan aliran Naïf atau Primitif. Ia juga dikenal sebagai Le Douanier, sebuah deskripsi yang lucu tentang pekerjaannya sebagai pemungut tol dan pajak. (Foto: Brightside)
Henri-Émile-Benoît Matisse adalah seorang pelukis asal Prancis. Foto: Brightside
Edgar Degas, terlahir sebagai Hilaire-Germain-Edgar De Gas, adalah seorang pelukis dan pematung dari Prancis. Ia dianggap sebagai pendiri impresionisme meskipun menolak istilah itu, dan lebih memilih disebut realis. (Foto: Brightside)
Jacob Abraham Camille Pissarro adalah seorang pelukis Impresionis dan Neo-Impresionis Denmark-Prancis yang lahir di pulau St Thomas. Nilai pentingnya terletak pada kontribusinya pada Impresionisme dan Post-Impresionisme. Pissarro belajar dari para pelukis besar, termasuk Gustave Courbet dan Jean-Baptiste-Camille Corot. Foto: Brightside
