Jakarta -
Satu-satunya ponsel asal Jepang yang masuk ke Indonesia yang kameranya bermerk Leica adalah Sharp Aquos R9. Desain R9 ini dirancang oleh Miyake design dari Jepang, oleh sebab itu agak berbeda dengan ponsel buatan negara lain. Sekilas, bentuknya terlihat tidak biasa. Bentuk ponselnya bentuknya kotak, desainnya minimalis, tapi terlihat sangat kokoh karena punya frame dari alumunium.
Modul kameranya sedikit menonjol, bentuknya perpaduan kotak dan lingkaran atau istilahnya Squircle (Square & circle). Yang menarik adalah peletakan modul kamera yang bukan ditengah seperti R8, tapi di bagian kiri atas. Posisi lensanya juga asimetri, memberikan kesan yang dinamis seperti filosofi Jepang Wabi-Sabi.
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Saya juga melihat ada kemiripan antara desain ponsel ini dengan karakter desain Studio Ghibli yaitu Kodama. Kodama itu forest spirit di kartun berjudul Mononoke hime atau Princess Mononoke. Entah kebetulan atau tidak, warna yang tersedia juga menunjukkan kesamaan, warna hijau hutan dan putih salju.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Wabi-Sabi itu filosofi Jepang yang kurang lebih berarti menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Seperti bentuk lingkaran yang tidak sempurna, posisi modul kamera yang gak beraturan tapi tetap cakep dan terkesan alami.
Aquos R9 memang bukan hanya karya seni, tapi merupakan alat yang bisa diandalkan untuk kita gunakan sehari-hari. Soalnya R9 pakai processor Qualcomm Snapdragon 7+ generasi 3. Tidak se-impresif yang generasi 8 gen 2 atau 3, tapi ponsel ini punya RAM yang besar, 12GB, jadi bagi yang suka multitasking dan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus atau yang haus memory bisa terasa lebih enteng.
Layarnya menggunakan teknologi khas Sharp, 6.5 inci PRO IGZO OLED yang refresh rate-nya bisa sampai 240hz jadi scrolling atau menonton mulus banget dan kecerahannya 1500 nits untuk layar putih dan maksimumnya 2000 nits.
Modul kamera Aquos R9 totalnya ada tiga, semuanya sudah 50 megapixel dengan lensa wide ekuivalen 23mm dan bukaan f/1.9. Sensornya 1/1.55" atau lebih gampangnya kita sebut 2/3 inch. Fun fact-nya, Leica pernah bikin kamera compact dengan sensor sebesar ini dalam wujud Leica Digilux 2.
Leica Digilux 2. Foto: Dok. Enche Tjin
Sistem kamera sudah didukung sistem autofokus yang bisa deteksi wajah, hewan dan lain-lain, dan image stabilizer anti getar juga sudah tersemat di lensa utamanya.
Lensa ultrawide-nya 13mm dengan bukaan f/2.2 dan sensor 1/2.55" dan kualitas kamera selfienya juga sudah ditingkatkan ke 50 megapixel.
Apa sebenarnya lensa Leica Hektor? Hektor itu adalah nama lini lensa Leica di zaman kamera film yang ukurannya relatif compact tapi bukaannya relatif besar di masa itu. Penamaan Hektor di lensa ponsel ini sepertinya untuk menghormati pengembangan teknologi lensa di tahun 1930-an, sudah hampir 100 tahun yang lalu.
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Kualitas gambar
Kesan pertama saya tentang hasil fotonya di mode normal hasilnya cerah dengan saturasi warna yang pekat dan kontrasnya cukup tinggi.
Untuk foto manusia, saat diterangi oleh sinar matahari yang kuat, saya merasa warna kulit saturasinya agak tinggi dibandingkan dengan aslinya. Mungkin proses gambarnya dioptimalkan untuk orang Jepang atau Asia timur pada umumnya yang berkulit putih dan kuning sehingga terlihat lebih sehat, tidak terlalu pucat.
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Di kondisi gelap misalnya foto malam, kualitas foto tetap bagus dan mulus tanpa banyak noise. Karakter processor baru ini meredam noise, sekilas enak dilihat, tapi mengorbankan sedikit ketajaman di tingkat detail.
Review Kamera Sharp Aquos R9 Foto: Dok. Enche Tjin
Kalau teman-teman ingin hasil tanpa proses noise reduction, untungnya ada mode Manual. Disini kita bisa atur sendiri shutter speed, ISO dan karakter gambar yang kita inginkan. Kita bisa atur saturasi warna, clarity, dan seterusnya. Kalau ingin membuat foto hitam putih, tinggal turun saturasinya ke -5. misalnya. Preset yang kita suka bisa di simpan sebagai favorit.
Sharp Aquos R9 punya fitur baru yaitu AI Remove Shadow untuk mengurangi bayangan saat memotret makanan di rumah makan. Efeknya cukup membantu dan sekaligus mencerahkan makanannya.
Kanan: AI Remove Shadow diaktifkan. Foto: Dok. Enche Tjin
Kanan: AI Remove Shadow diaktifkan. Foto: Dok. Enche Tjin
Kita juga bisa pilih tangkap foto RAW di mode manual ini. Dan saat diaktifkan, kita akan mendapatkan dua file foto setiap jepretan. Satu yang sesuai dengan settingan, satu yang murni tangkapan dari kamera.
Kinerja untuk foto-foto di mode Photo dan Manual cepat, tidak masalah. Tapi di mode Portrait, saat kita pakai mode bokeh dan skin, setelah foto ada proses yang menurut saya agak lama. Tapi hasilnya saya akui cukup rapi. Oh ya, untuk bokehnya karena ini sifatnya simulasi, rekomendasi saya 2-5 sudah cukup karena kalau terlalu tinggi jadi keliatan tidak alami karena latar belakangnya blur sekali.
Pengalaman menggunakan Aquos R9
Setelah menggunakannya beberapa jam, saya merasa Sharp R9 ini dirancang untuk orang-orang masa kini yang banyak kegiatannya, ponsel yang tidak terlalu besar dan berat, dan kapasitas baterainya besar dan relatif hemat.
Untuk pemakaian fotografi beberapa jam tidak terasa panas, untuk merekam video akan terasa sedikit panas, tapi masih nyaman digenggam karena saluran pembuang panas-nya bekerja dengan baik, dan juga tidak perlu takut kecipratan air karena sudah tahan air dan bahkan tahan getaran dan jatuh.
Yang cukup berkesan dari ponsel ini adalah kualitas audionya. Speakernya ada dua dan didukung Dolby atmos. Tentunya kualitasnya beda dengan speaker berkualitas, tapi lebih bagus daripada ponsel-ponsel yang pernah saya pakai sebelumnya yang menurut ku terlalu cempreng, dan akhirnya Sharp sudah mendukung fast charging 30w.
Untuk modul kameranya, Sharp Aquos R9 bukan yang terbaik dari Sharp karena kita tau akan ada Aquos R9 Pro awal tahun depan yang punya multi-camera dengan sensor yang sangat besar, sedikit lebih besar dari 1 inci. Tapi kualitas foto R9 untuk kondisi terang dan gelap sudah bagus langsung dari kameranya. Minusnya, tidak ada lensa telefoto-nya.
Intinya, set kameranya lebih baik dari generasi sebelumnya. Dibandingkan dengan Aquos R8s, kamera selfienya lebih baik, dan kamera utamanya lebih tajam di kondisi gelap berkat image stabilizer dan proses gambar yang lebih baik.
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Review Kamera Sharp Aquos R9. Foto: Dok. Enche Tjin
Pertanyaannya sekarang, ponsel ini cocok untuk siapa? Aquos R9 dirancang untuk semua kalangan. Generasi muda akan senang kemampuan ponsel ini yang bisa multitasking. Petualang yang sering bekerja di medan yang berat akan senang dengan ketangguhan ponsel ini di segala kondisi juga cocok untuk memakai R9 ini.
Sharp Aquos R9 telah diluncurkan secara resmi di Indonesia tanggal 11 Desember 2024 dan tersedia di Indonesia dengan harga Rp9.900.000 dan bonus GoPay dan Merchandise senilai Rp2.100.000.
--
Infofotografi.com - Mengulas semua tentang fotografi digital
(jsn/jsn)