1 day ago
6
Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan fasilitas internet di SDN Lembah Rewak 005, Jemaja, Anambas, Senin (4/11/2024).
Salawati (38), guru di SDN Lembah Rewak 005 mengaku bersyukur dengan adanya akses internet. Dia bisa menggunakan internet sebagai media pembelajaran.
Wali kelas 5 SDN 005 Lembah Rewak Salawati itu menerapkan pembelajaran dengan internet kepada 10 orang murid di kelasnya.
Para guru di SD tersebut menggunakan internet untuk mencari ilmu-ilmu baru dan diimplementasikan dalam kegiatan di sekolah.
Para guru di SD itu merasa sangat terbantu dengan adanya akses internet. Hal ini dikarenakan ia bisa mengakses berbagai macam informasi untuk diajarkan kepada para siswa.
Di internet banyak terdapat materi pembelajaran dengan animasi yang cukup menarik perhatian.
Akses internet dan teknologi informasi yang memadai ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi pendidikan. Di antaranya bisa mendorong pertumbuhan dan kemajuan pembangunan.
Internet hadir di SD tersebut sejak 2019 namun hanya sebatas 2G yang hanya sebatas bisa telepon dan SMS saja. Sehingga, mereka merasa 'asing' dengan pembelajaran melalui internet. Adapun layanan internet dihadirkan oleh BAKTI melalui program Aksi (akses internet) yang menyediakan infrastruktur berteknologi fiber optic, radio link, serta VSAT. Kemudian, sekitar 2021-2022 akses 4G baru masuk ke Desa Rewak.
Hingga kini pemerintah terus mendukung pemerataan pembangunan di wilayah perbatasan, termasuk di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Upaya ini dilakukan melalui pembangunan dan perbaikan infrastruktur, jaringan komunikasi, serta meningkatkan aksesibilitas antar pulau, agar seluruh wilayah dapat berkembang secara merata.
Seperti diketahui, detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia.
