Jakarta -
HP kemasukan air? Jangan terlalu panik. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan ketika HP kemasukan air.
Dengan penanganan yang cepat dan tepat, HP kamu masih punya peluang lebih besar untuk bisa selamat dan berfungsi normal. Selain itu, kamu juga bisa mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bahwa komponen internal ponsel telah rusak karena air.
Cara Mengatasi HP Kemasukan Air
Dilansir laman Pandas Security, berikut adalah hal yang harus dilakukan jika air masuk ke ponsel:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Selamatkan HP dari Air
Hal pertama ketika HP terkena air adalah menyelamatkannya. Karena semakin lama terkena air, maka semakin besar kemungkinan HP akan terisi air. Hal ini akan memperkecil kemungkinannya untuk diselamatkan.
2. Matikan HP
Ketika HP kemasukan air dalam posisi menyala, segeralah untuk mematikannya. Langkah ini bertujuan untuk memutus sumber daya dan menghentikan aliran listrik di perangkat.
Dengan begitu, kita bisa mengurangi kemungkinan terjadinya korsleting, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
3. Lepas Bagian HP
Bongkar bagian atau komponen HP yang bisa dilepas. Misalnya, casing HP, kartu SIM, dan baterai.
Cara ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan, dan mempersiapkannya untuk pengeringan secara terpisah.
Sementara bagi pengguna iPhone, melepas baterai memerlukan pembongkaran menyeluruh. Lebih baik hal ini dilakukan oleh profesional.
4. Bersihkan Sisa Air
Setelah komponen HP dibongkar, pakailah kain kering atau tisu untuk mengeringkan air yang tersisa pada bagian-bagiannya. Pastikan kamu mengelap dengan lembut, jangan menggosoknya.
Kamu bisa menepuk-nepuk dengan perlahan. Cara ini dilakukan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
5. Menyerap Kelembapan
Setelah mengeringkan permukaan HP, langkah selanjutnya adalah menyerap sisa air (yang mungkin masuk ke bagian dalam HP).
Banyak orang menaruh HP di dalam kantung beras mentah, namun cara mengatasi HP masuk air dengan beras sebenarnya bukan cara terbaik untuk mengeluarkan air dari HP.
Alternatifnya, kamu bisa pertimbangkan untuk meletakkan komponen HP ke dalam wadah tertutup dengan bungkusan gel silika (bungkusan kecil yang sering ditemukan dalam kotak sepatu baru atau botol pil). Bungkusan gel silika lebih baik daripada beras, karena dirancang khusus untuk menyerap kelembapan.
Kamu bisa menggunakan metode beras, meletakkan komponen HP di dekat kipas angin atau ventilasi AC, untuk mengeringkan HP dari air.
Jika memungkinkan, hindari penggunaan pengering rambut. Karena cara ini bisa risiko signifikan mendorong air lebih dalam ke celah-celah ponsel, bahkan bisa menyebar ke area yang sebelumnya kering.
6. Tunggu Sampai Benar-benar Kering
Biarkan komponen HP dalam metode pengeringan selama 24 sampai 48 jam. Jangka waktu ini akan memastikan sebagian besar air menguap.
Hal ini bermanfaat dalam mengurangi risiko korsleting dan kerusakan. Waktu pengeringan yang tepat untuk HP juga bergantung pada beberapa variabel, seperti teknik pengeringan yang dipilih dan tingkat paparan air.
Jika mengeringkan HP dengan gel silika, waktu pengeringan yang umum adalah 24 jam. Sementara, jika mengeringkan HP yang masuk air dengan menggunakan beras atau kipas angin sebaiknya 48 jam.
Kalau HP terkena air sebentar, mungkin akan lebih cepat kering. Namun, dalam kasus HP terendam seluruhnya waktu pengeringan yang diperlukan lebih lama.
7. Mencoba Menyalakan Kembali HP
Setelah melakukan pengeringan awal, kamu bisa nyalakan HP. Ini dilakukan menguji untuk mengetahui apakah HP masih berfungsi.
Jika HP dinyalakan secara normal, layar sentuh berfungsi, dan audio jernih, kemungkinan HP kamu aman.
Jika mengalami layar terdistorsi, suara tak jernih, atau tidak bisa menyala, sebaiknya cari bantuan profesional untuk memperbaikinya, sehingga tidak memperparah kerusakan.
Dampak HP yang Terkena Air
Kita bisa mengetahui potensi kerusakan HP akibat terkena air. Salah satunya, HP kemasukan air bisa merusak LCD dan mengganggu layar sentuh sehingga menyebabkan layar tidak responsif.
Berikut adalah akibat jika HP kemasukan air:
- Layarnya berkabut, ada pengembunan di lensa kamera atau di bawah layar. Hal ini mengindikasikan adanya air yang masuk ke dalam perangkat.
Ada tindakan tak terduga, seperti aplikasi terbuka dan tertutup sendiri (karena air yang - mempengaruhi sirkuit internal).
- Kinerja HP jadi lemot.
- Layar sentuhan yang tidak responsif.
- Baterai jadi cepat terkuras.
- Daya yang tidak konsisten.
- Suara teredam dan kualitas audio menurun, karena air yang mempengaruhi speaker atau mikrofon.
- Masalah pengisian daya karena mengganggu port pengisian daya.
- Adanya korosi, seperti muncul bintik-bintik hijau atau putih pada komponen internal akibat paparan air.
- Ada perubahan warna pada motherboard atau bagian internal lainnya.
(khq/fds)